Tangis Pilu Ribuan Karyawan PT Sritex Korban PHK Massal

Admin News


ADA NEWS - Perusahaan tekstil ternama di Sukoharjo Jawa Tengah, PT Sri rezeki Isman Tbk (Sritek) resmi berhenti beroperasi sejak Sabtu (01/03/2025).

Perusahaan yang telah lama berdiri sejak 16 Agustus 1966 ini resmi dinyatakan pailit oleh pengadilan niaga Semarang.

 

Dampak dari penutupan perusahaan ini ribuan karyawan kini harus mencari pekerjaan baru untuk bertahan hidup, sejumlah dari mereka berharap perusahaan bisa bangkit kembali di masa depan.

 

Tak hanya pabrik Sritex di Sukoharjo saja, anak perusahaan Sritex group juga terimbas kondisi pailit tersebut.

Total lebih dari 10.000 karyawan Sritex group terkena PHK yang terjadi pada Januari dan Februari 2025.

 

Alasan PT Sritex tutup

Sritex tutup karena bangkrut dan tidak mampu melunasi utang-utangnya.

Mereka kesulitan membayar utang jangka pendek Karena arus kas Sritek yang tercatat negatif pada tahun 2020, hal itu diperparah kondisi pandemi berkepanjangan dan keraguan pelanggannya bisa melunasi piutang-piutang usaha perusahaan.

 

Berdasarkan laporan keuangan Desember 2020 total utang Sritex sebesar Rp. 17,1 triliun, padahal saat itu total aset hanya Rp. 26,9 triliun dan Sritex harus menghidupi lebih dari 17000 karyawan.

 

Keputusan ini membuat ribuan karyawan harus menerima kenyataan pahit kehilangan pekerjaan, sejumlah karyawan yang telah bekerja selama puluhan tahun di Sritex menceritakan kisah mereka menjelang hari-hari terakhir beroperasinya perusahaan.

 

Daryati karyawan yang telah bekerja di Sritex selama 25 tahun merasa sedih dan bingung setelah di Phk, ia berharap segera mendapatkan pekerjaan baru untuk membiayai pendidikan anak-anaknya.

"Saya berharap Sritex bisa pulih lagi supaya bisa bekerja kembali," ungkapnya.

 

Karyawan bagian garmen, Warti juga tak kuasa menahan kesedihannya setelah menerima surat PHK pada 26 Februari 2025.

 

"Di sini sudah 25 tahun, hati saya sakit rasanya ingin menangis, Keluarga juga ikut menangis karena saya sudah lama di PT Sritex," ucap warti dikutip dari TribunSolo.com.


Iya kini berencana mencari pekerjaan sampingan untuk membiayai anak-anaknya.

 

 

 

Sumber: Tribun-Medan.com, Kompas.com